Pages

Kamis, 15 April 2010

Situs Eksternal - 3

HARI CUCI TANGAN PAKAI SABUN SEDUNIA:
Pesan Hidup Sehat dari Ujung Utara Jakarta

Ditulis Oleh: 
Sari Wattimena, Sugiantoro, Ulina Nababan, ESP

Dikutip dari: 
http://www.esp.or.id/2008/11/24/marunda-2/
 
ESP-Jakarta. Carilah lokasi SD Negeri Marunda 02 Pagi di peta Jakarta terbaru sekalipun. Niscaya, yang akan Anda temukan hanyalah halaman berisi informasi koordinat sebuah rawa bakau di ujung utara Jakarta. Masih penasaran ingin datang ke sana? Siapkan mental untuk menyusuri jalan raya penuh debu, lubang dan bergelombang yang didominasi truk dan kontainer. Satu kilometer sebelum tiba di tujuan, Anda harus menggulung celana dan mengganti sepatu dengan sandal jepit. Karena air pasang setinggi betis akan menemani perjalanan Anda sebelum tiba di gerbang sekolah.

Lokasi yang terpencil boleh saja melenyapkan nama SD ini dari peta Jakarta. Tapi tanggal 18 Oktober 2008, 16 guru dan 400-an murid sekolah ini setidaknya berhasil menjadikan sekolah mereka muncul dalam ”peta” dunia kesehatan dan sanitas Indonesia. Ya, SD Negeri Marunda 02 Pagi ini menjadi pusat perayaan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Dunia 2008 dalam bentuk festival kesehatan yang diselenggarakan oleh pihak sekolah bekerja sama dengan ESP, Aman Tirta, Helen Keller Indonesia dan Dettol.




SDN Marunda 02 Pagi adalah sekolah percontohan untuk sekolah inklusi yang membaurkan murid-murid berkebutuhan khusus seperti anak dengan kesulitan belajar, tuna daksa, dan tuna rungu dengan murid biasa.

Saat Mulai dari aneka permainan seperti ular tangga, menghias pot bunga, percobaan air baik-air jahat, sampai presentasi kesehatan oleh dr. Handrawan Nadesul, festival kesehatan setengah hari bertema ”Biasa Bersih, Hidup Jadi Sehat” ini seolah menjadi pengingat kepada semua pihak tentang mentingnya mencuci tangan pakai sabun sebagai salah satu cara paling praktis untuk memutus mata rantai penyebaran kuman ke tubuh manusia.

”Kegiatan ini semakin memberi semangat kepada saya untuk terus menerus mengingatkan anak-anak untuk selalu cuci tangan pakai sabun. Lingkungan boleh saja miskin dan tergenang air setiap hari, tapi kesehatan dan kebersihan tidak boleh diabaikan,” kata Fitri, guru di SD Marunda.

Putut, murid kelas 3 tampak sangat menikmati festival kesehatan yang berlangsung sampai pukul satu siang itu. ”Saya suka karena banyak kuis berhadiah yang bisa saya ikuti.” Tiara, murid kelas 5, mengaku festival kesehatan itu membantunya mengetahui cara cuci tangan pakai sabun yang benar. ”Saya sudah mempraktikkan cuci tangan pakai sabun di rumah, tapi dengan kegiatan ini, saya berharap caranya semakin benar.”

Dita, jurnalis dari stasiun televisi TPI yang datang untuk meliput festival kesehatan ini, terkesan dengan antusiasme murid dan guru selama acara berlangsung. ”Semangat untuk hidup sehat ini harus dimanfaatkan dengan mengajarkan mereka hal-hal yang baik sebagai bekal masa depan mereka,” katanya.

Kemeriahan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun ternyata tak hanya berlangsung di Jakarta. Seorang murid SD mengunjungi sebuah rumah untuk berkampanye tentang hidup sehat dalam kegiatan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia di Bandung, Jawa Barat. Sejumlah kegiatan untuk memperingati Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia juga berlangsung di kantor-kantor ESP di Jawa Barat, Yogyakarta/Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara dan Aceh.Di Aceh, perayaan dipusatkan di SD 28 Kampung Kramat, Banda Aceh. Ratusan murid yang terlibat terlihat antusias dan gembira mengikuti acara dari awal sampai akhir. Seorang murid bahkan didaulat maju ke atas panggung dan bercerita tentang cara mencuci tangan pakai sabun yang benar.

SD Pertiwi, Bandung punya cara unik merayakan Hari Cuci tangan Pakai Sabun Sedunia. Tanggal 29 Oktober, 25 Duta CTPS dari sekolah ini mengunjungi rumah-rumah penduduk di sekitar sekolah untuk menyebarkan pesan hidup sehat dan higienis. Mereka membawa seperangkat alat CTPS seperti sabun, jerigen, dan kain lap bersih serta poster, leaflet dan banner. Elgiani Yasifa, 11, salah satu duta CTPS seperti dikutip Harian Pikiran Rakyat mengatakan kebiasaan CTPS sudah mulai diterapkan sejak 2005. ”Setelah cuci tangan pakai sabun secara teratur, saya jarang sakit,” kata Elgi bangga.Walikota Medan Afifuddin Lubis hadir pada acara perayaan yang berlangsung tanggal 25 Oktober di Medan, di Medan, melibatkan lebih dari 300 peserta yaitu murid dari 12 sekolah dasar, kader kesehatan dan komunitas dari sejumlah kelurahan di Medan.

1 komentar:

  1. pak gimana nak2 kls 6 sekarang badung apa ga pak????????????????

    BalasHapus

Anda punya komentar? Ketiklah di boks yang disediakan!
Terimakasih....